Iman dalam Era AI (eBooks)
Kekristenan Melalui Kaca Cermin
Dalam “Faith In The Age of AI”, Dan Scott mengatasi kegelisahan era teknologi yang membuat realitas terasa “licin” bagi banyak orang, baik yang beriman maupun yang tidak. Alih-alih memandang AI sebagai ancaman eksistensial baru terhadap iman, Scott berpendapat bahwa teknologi ini pada dasarnya adalah alat, bukan ancaman. Argumen utamanya adalah bahwa pertanyaan-pertanyaan besar tentang kesadaran, realitas, dan kemanusiaan bukanlah hal baru. Scott mengajak pembaca untuk menengok kembali kebijaksanaan “suara-suara kuno”—mulai dari filsuf awal, teolog seperti Santo Paulus, hingga pemikir modern seperti C.S. Lewis—yang telah lebih dulu bergulat dengan isu-isu mendasar serupa. Buku ini menawarkan cara untuk menavigasi dunia baru yang membingungkan ini dengan berpegang pada wawasan spiritual dan filosofis yang telah teruji.
